
Tema: Pribadi
Ku Ungkap Dengan Sajak
Bersamamu…
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna
Terkadang
disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Gumpalan
awan di langit
Bercerita kisah kita
Bercerita kisah kita
Kisah
yang kuharap tak’kan usai
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Pelangi yang menyingsing setelah hujan
Menjadi saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Pelangi yang menyingsing setelah hujan
Menjadi saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Kata kunci
Persahabatan sering memberikan beberapa
cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan tumbuh
bersama. Dan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua itu
tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Puisi tema pribadi, saya ambil dari pengalaman saya dari
sudut persahabatan dimana dalam puisi tersebut saya menceritakan kisah
persahabatan saya dengan Afni dan Ijah, kami mulai dekat saat bulan desember
sekitar 3 bulan lamanya kami kuliah, waktu itu ada kegiatan softskill bidikmisi
yang diadakan di gedung menara phinisi yang berlangsung selama 2 hari tepatnya
pada tanggal 20-21 desember. Bermula dari situ. Saya, afni dan ijah dekat
karena dalam 2 hari tersebut kami selalu pulang bareng dengan jalan kaki dari
pettarani ke malengkeri melewati lorong-lorong atau jalan alternative yang
lebih dekat. karena kami bertiga kuat jalan jadi setiap ada kegiatan kami
upayakan berjalan kaki ke tempat tersebut, hari-hari dijalani dan kami semakin
dekat sehingga kita selalu bersama setiap hari walau hari libur. Suka duka
dilewati bersama, kami sering saling menghibur ketika ada yang merasa tersakiti,
saling perhatian pada saat ada yang dikecewakan, saling mendengarkan curhatan
meskipun sering saling mengabaikan, Dan ada
teman kami namanya Mardina menamai kami trio kwkwkw entah dari mana nama itu
dan apa artinya. Dalam suatu hubungan entah itu teman, keluarga, sahabat,
pacar, dan lain sebagainya pasti pernah ada masalah, kami pun 1 sama lain
pernah saling diam. Pada saat itu ijah mendiami afni tanpa sebab yang pasti
karena ijah tidak mau bilang dan saya pun jadi pihak penengah dalam problem
tersebut dengan cara membiarkan mereka berdua jalan bersama dan saling bicara,
hingga akhirnya kami bertiga kembali dekat lagi.
Tema : Sosial
Saat Pilihan Tak
Berpihak
Saat siang kau tawarkan hidupmu
Dengan dagangan kerupuk milik ibumu
Dengan dagangan kerupuk milik ibumu
Disela hiruk pikuk
Nafas kota kian pengab
Oh...
Maafkan dik
Andai negri subur ini
Telah begitu gagal
dan khianati mimpi-mimpimu
Sungguh...
Pilihan mungkin tak berpihak kepadamu
Selain mimpi-mimpi yang bahkan
Mungkin kosong
Oh...
Maafkan dik
Andai negri subur ini
Telah begitu gagal
dan khianati mimpi-mimpimu
Sungguh...
Pilihan mungkin tak berpihak kepadamu
Selain mimpi-mimpi yang bahkan
Mungkin kosong
Kau
bangun lewat tidur gelisahmu
Lalu apa...
Selain sekadar merangkai
Hari demi hari
Tanpa tujuan pasti....
Maafkan dik...
Jika hanya hari ini
Mampu kulahap masa depan
yang kau tawarkan
Tanpa tahu setelah kini...
Lalu apa...
Selain sekadar merangkai
Hari demi hari
Tanpa tujuan pasti....
Maafkan dik...
Jika hanya hari ini
Mampu kulahap masa depan
yang kau tawarkan
Tanpa tahu setelah kini...
Kata kunci
Jangan
pernah menyia-nyiakan kesempatan dalam hidupmu ini, dan syukuri atas apa yang
Tuhan berikan untukmu, karena diluar sana masih banyak anak yang ingin
bersekolah dan menikmati hidup yang lebih baik tapi harus mengorbankan masa kecilnya dengan cara
berjualan untuk mencari uang.
Latar
Belakang Narasumber
Puisi tersebut lahir dari kisah anak yang
bernama Ima berumur 10 tahun yang berjualan kerupuk disikitar area kampus
Universitas Negeri Makassar Parangtambung Fakultas Bahasa dan Sastra yang
setiap harinya datang dari rumahnya di malengkeri menawarkan dagangan kerupuk yang dibuat
ibunya kepada mahasiswa, ia sering datang jualan di area kampus bersama dengan
adiknya yang umurnya berkisar kurang lebih 6 tahun, Ima semasa umurnya yang sekarang
diprediksikan apabila ia sekolah sekarang sudah kelas empat SD, akan tetapi
nasibnya sangat malang, ia tidak sekolah berhubung keadaan ekonomi keluarganya
yang kurang memadai mengharuskan dia membantu ibunya berjualan kerupuk yang
satu bungkus berharga dua ribu rupiah, ia mengatakan dalam sehari itu kadang
mendapat uang hanya seratus ribu rupiah.
Tema :Lagu
Arti Hidup
Kawanku
sodaraku
Tak ada
pesawat yang terbang dengan bebasnya
Semua
punya kemampuan terbatas
dan
Nafas yang mengalir pada tiap insan
Yakin
tidak satupun yang tak punya problem
Tapi pantaskah kita maengeluh
Dengan hidup yang hanya sementara ini ?
Yah mengeluh hanya membuat kita
Semakin terpuruk dan jatuh
Karena hidup harus
disyukuri tanpa kenal lelah
Mengalirlah
layaknya air disungai
Ia
terus menerjang maju
Walau
banyak rintangan yang ia lalui
Tapi tak mengubah aliranya menjadi mundur
Hingga
akhirnya ia sampai ke laut
Tancapkan prinsip JANGAN MENYERAH!
Karena…… Setelah kegagalan akan ada
kesuksesan
Kegagalan adalah pembelajaran dari sukses
Dan tak ada hasil yang mengkhianati proses
Kata Kunci
Dalam
kehidupan dunia ini tak ada mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna, jadi syukurilah
apa yang telah kita miliki sekarang, karena dengan rasa syukur kita akan merasa
lebih baik.
Dari
puisi tersebut saya mengambil sumber dari lirik lagu D’MASIV yaitu Jangan
Menyerah:
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa
dan tak kenal putus asa
Dalam hal ini disebutkan bahwa kita sebagai
manusia tak ada yang sempurna dan jangan pernah menyesali segala yang
terjadi.Tak dapat diungkiri kita sebagai manusia pasti pernah melakukan salah
dan juga pernah mendapatkan cobaan.Tapi kita jangan menyesalinya dan harus
tetap mensyukuri apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Makna yang dalam
di lagu tersebut semakin indah didengar dengan diiringi petikan gitar yang
lembut membuat kita dengan mudah meresapi makna yang tersirat dilagu tersebut.
Lagu inipun mengajarkan kita untuk tak putus
asa dan tetap semangat menghadapi hidup yang penuh cobaan,karena hidup itu
adalah anugrah yang harus tetap disyukuri. Intinya di sini kita jangan menyerah
pada keadaan,menyerah pada hidup yang penuh cobaan dan tetap semangat untuk
menjalaninya dan tetap melakukan yang terbaik untuk mengejar impian2 kita.
Tema:Film
SEKAT
Karena
terhalang kasta
Cinta
sejati terkadang memiliki
Kisah
yang rumit dan sulit terpecahkan
Jika cinta telah datang
Sebuah janji yang tersulit pun
Akan menggetarkan bibir, dengan mudah
Cinta
sejati sering ditemukan kembali
Pada
tempat yang lama tanpa duga
Meski
dulu terhalang, dan tak sempat bersatu
Namun saat dia tetap bersemi dihati
Satu saat dia akan berlabuh
Pada dermaga Kasih sebenarnya
Sejatinya
cinta akan terbawa sampai mati
Karena
ia selalu hidup
Disetiap
helaan nafas pemiliknya
Hingga
nanti
Kata kunci
Jangan pernah bersedih. Jangan putus asa. Cinta itu bukan
memakan hati, bukan membawa tangis, bukan membuat putus asa. Tetapi cinta itu
menguatkan hati, menghidupkan pengharapan.
Dari puisi tersebut saya mengambil ilham dari film
Tenggelamnya Kapal Vander Wijck yang Sinopsisnya adalah sebagai berikut :
Berlatar tahun 1930-an, dari tanah
kelahirannya Makassar, Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju kampung halaman ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana, ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce), seorang gadis cantik jelita Kedua muda-mudi itu jatuh
cinta. Namun, adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta mereka berdua.
Zainuddin hanya seorang melarat yang tak bersuku,
Sedangkan Hayati adalah
perempuan Minang santun keturunan bangsawan.
Pada akhirnya,
lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), laki-laki yang lebih
disukai keluarga Hayati daripada Zainuddin. Kecewa, Zainuddin pun pergi dari
ranah Minang dan merantau ke tanah Jawa demi bangkit melawan keterpurukan cintanya. Zainudin bekerja keras membuka
lembaran baru hidupnya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan
karya-karya masyhur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.
Tetapi sebuah
peristiwa tak diduga kembali menghampiri Zainuddin. Di tengah gelimang harta
dan kemasyhurannya, dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, Pada akhirnya, kisah cinta Zainuddin
dan Hayati menemui ujian terberatnya; Hayati pulang ke kampung halamannya
dengan menaiki kapal Van der Wijck dan di tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam.
Sebelum kapal tenggelam, Zainuddin mengetahui bahwa Hayati sebetulnya masih
mencintainya.
Proses Kreatif penulis
Barisan
tinta yang berpijak pada tiap helai kertas mewakili Ilham yang muncul saat
malam yang sepi beranjak dari peradaban kota yang hiruk pikuk.
BIOGRAFI PENULIS
Gadis
yang lahir 9 oktober 1995 bernama Kasma lahir dari keluarga yang sederhana,
orangtuanya bernama Asirah dan Usman. Gadis yang asal daerah Soppeng ini pernah
menempuh pendidikan di SDN 113 Lompulle, SMPN 1 LILIRILAU, SMAN 1 LILIRIAJA,
dan sekarang sementara kuliah di UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR prodi SASTRA
INDONESIA semester II. Sebelum ia masuk di SASTRA ia sangat menyukai pelajaran
yang bersifat eksak khususnya FISIKA, dan berniat mengambil jurusan tersebut
saat Kuliah tapi kenyataan tidak sesuai dengan harapannya. Dan setelah
beradaptasi pada lingkup Sastra ia mulai mencoba mempelajari lebih dalam lagi
dan menyukainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar