Sabtu, 05 Desember 2015

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


MAKALAH PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN  SASTRA  INDONESIA
“PENGAJARAN SASTRA DI SEKOLAH BERBASIS KARAKTER”

Description: UNM2.jpg
 









DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV

KASMA (1451141004)
ADE IRMA (1451141001)
NUR FAUZIAH SAPUTRI (1451141003)
EDI HAMRAN (1451141005)
NUR FADLI (1451141008)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang
Kondisi masyarakat dewasa ini sangat memprihatinkan. Perkelahian, pembunuhan, kesenjangan sosial, ketidakadilan, perampokan, korupsi, pelecehan seksual, penipuan, fitnah terjadi di mana-mana. Hal itu dapat diketahui lewat berbagai media cetak atau elektronik, seperti surat kabar, televisi atau  internet. Bahkan, tidak jarang kondisi seperti itu dapat disaksikan secara langsung di tengah masyarakat.
Keprihatinan terhadap kondisi masyarakat yang demikian itu, menumbuhkan semangat untuk mengkaji sebab dan mencari pemecahannya. Penelitian dan seminar mengenai masalah tersebut telah berkali-kali diselenggarakan oleh berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Ujungnya adalah persamaaan persepsi terhadap pentingnya menggalakkan pendidikan karakter.
Respon masyarakat terhadap pendidikan karakter berbeda-beda. Di kalangan kelompok pendidik  muncul pendapat tentang perlunya pendidikan budi pekerti, sedangkan  agamawan memandang perlunya  penguatan pendidikan agama. Mereka yang berkecimpung di bidang politik mengusulkan revitalisasi pendidikan Pancasila.  Dalam hal ini, Kemendiknas telah merespon berbagai pendapat itu dengan membentuk Tim Pengembang Pendidikan Karakter.
Selanjutnya, para guru terutama guru bahasa dan sastra Indonesia ingin menyumbangkan pemikiran tentang perlunya pendidikan apresiasi sastra terhadap pembentukan karakter siswa. Melalui sastra diharapkan dapat terwariskan nilai-nilai luhur kearifan lokal guna membendung pengaruh negatif era globalisasi. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk diketahui tentang sejauh mana “Pengaruh Apresiasi Sastra terhadap pengembangan Karakter Siswa”.

KRITIK SASTRA ROMAN SITI NURBAYA



TUGAS KRITIK SASTRA






ROMAN “SITI NURBAYA (KASIH TAK SAMPAI) ”
 KARYA MARAH RUSLI DALAM KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

OLEH :

KASMA
1451141004




PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2014/2015


1.      Tugas Analisis Sosiologi Sastra dalam Roman “Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai)” yaitu bagaimana :konteks sosial pengarang, Sastra sebagai cermin masyarakat, dan Fungsi sosial karya sastra.

v  Bagaimana konteks sosial pengarang ?
-          Roman “Siti Nurbaya” yaitu :  ditinjau dari segi konteks social pengarang bahwa dalam roman Siti Nurbaya tersebut diangkat dari pengalaman buruk pengarangnya yaitu Marah Rusli. Marah Rusli kala itu mengalami konflik dengan keluarganya, ia memilih perempuan sunda untuk menjadi istrinya, namun keluarganya menyuruh Rusli untuk kembali ke Padang dan menikah dengan perempuan Minang yang dipilihkan. Marah Rusli bernama lengkap Marah Rusli bin Abu Bakar. Ia dilahirkan di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 7 Agustus 1889 dan meninggal di Bandung pada tanggal 17 Januari 1968. Pengarang ini telah menamatkan SD di Padang pada tahun 1904 dan menamatkan Sekolah Raja (Hoofdenscool) di Bukit Tinggi pada tahun 1910. Ayahnya, Sultan Abu Bakar,

Kamis, 18 Juni 2015

CERITA CINTA DRAMATIS


Ada laki-laki  bernama Amarah hidupnya penuh kemarahan sesuai namanya

Hingga ia bertemu perempuan bernama bening

Perempuan itu sebening embun

Hingga amarah dapat berkaca pada wajah bening dan amarahnya padang menjadi abu

Abu menempel pada daun berharap dapat larut menyatu dengan embun

Tapi alam tidak berpihak kepadanya

Senin, 15 Juni 2015

Goresan Puisi


Tema: Pribadi
Ku Ungkap Dengan  Sajak
Bersamamu…
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna

Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku

Gumpalan awan di langit
Bercerita kisah kita
Kisah yang kuharap tak’kan usai
Dan cerah mentari jadi wajah kita